Rabu, 02 September 2009

Anakpun Bisa Depresi!


Depresi tidak saja menghinggapi orang dewasa, anak-anakpun dapat mengalaminya.

Depresi adalah gangguan kesehatan yang serius yang dapat dialami oleh semua usia. Depresi membuat perasaan sedih, mood yang terganggu dan hilang ketertarikan pada semua aktivitas. Selain itu depresi juga merupakan bentuk gangguan mental yang berpengaruh pada tubuh, pikiran dan tindakan.

Depresi dapat menimbulkan keluhan seperti sakit kepala, nyeri peut, nafsu makan berkurang,

Anak yang mengalami depresi memiliki cara berbeda untuk melampiaskan perasaannya. Anak yang mengalami depresi cenderung berperilaku kasar, sering marah-marah, mudah putus asa, kurang tertarik dengan aktivitas sehari-hari, hilang semangat, sulit berkonsentrasi dan mengalami gangguan tidur.

Faktor penyebab depresi

  • Anak-anak yang mengalami kesulitan dalam bersosialisasi dan kesulitan dalam mengikuti pelajaran di sekolah lebih rentan mengalami depresi.
  • Mengalami 'kehilangan' orang tua ( meninggal, bercerai / berpisah, dll )
  • Berpindah tempat
  • Menderita penyakit akut ataupun kronis.

Menurut American Academy of Child & Adolescent Psychiatry dan National of Mental Health anak-anak yang beresiko depresi adalah

  • Anak-anak yang stres, terganggu konsetrasinya, kemampuan belajarnya rendah.
  • Remaja putri lebih beresiko depresi daripada remaja putra.
  • Anak yang depresi cenderung memilki riwayat keluarga yang mengalami depresi.
  • Depresi ketika masa anak-anak memungkinkan anak mengalami depresi ketika dewasa.
  • Depresi pada anak-anak dapat meningkatkan resiko bunuh diri.

Cara mengatasi depresi pada anak-anak

Bila orang tua menemukan gejala depresi pada anak, ada beberapa hal yang dapat dilakukan :

  • Catat sudah berapa lama anak menunjukkan gejala depresi, berapa kali gejala ini nampak dan seberapa besar penderitaan yang dialami oleh anak karena hal ini.
  • Cari penyebab dan akar permasalahannya
  • Berikan sepenuh kasih sayang, adakan pendekatan dan komunikasi yang efektif dengan anak
  • Konsultasikan dengan psikiater / psikolog yang mengerti dan peduli dengan anak-anak.
JANGAN MENYERAH DAN MENGANGGAP HAL INI ADALAH TAKDIR, YAKINLAH MASIH ADA JALAN KELUAR BAGI SEMUA PERMASALAHAN KITA!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar